Posts Tagged ‘Ketulusan’

Memberi dengan Ikhlas  

Bila kita ingin memberi sesuatu, maka berilah dengan hati yang ikhlas dan tanpa rasa keberatan sedikit-pun. Memberilah tanpa mengharapkan pamrih dan penuh ketulusan. Dengan demikian kita telah mengumpulkan harta kita di Surga yang tidak bisa hilang oleh waktu.  

Memberi dan mengasihi sesama merupakan kunci kebahagiaan dalam hidup kita. Bila kita telah melakukan suatu kebaikan, segera lupakanlah, biar kita tidak menjadi sombong karena mengingat jasa-jasa yang telah kita berikan untuk sesama. Hilangkan rasa angkuh dan sikap merendahkan orang lain dari hati kita karena kita manusia sama-sama diciptakan untuk saling menolong dan bukan untuk saling menjatuhkan.  

Menolong, mencintai, memberi, dan mengasihi sudah merupakan tugas kita sebagai manusia untuk menjalankannya. Maka perbanyaklah berbuat kebaikan, menebarkan cinta dan kasih kepada sesama dengan penuh ketulusan.  

“It’s not how much we give but how much Love we put into giving.” – Mother Teresa
_____________________________________________________________________________________________________________________________________________________
“Let each man give according as he has determined in his heart; not grudgingly, or under compulsion; for God loves a cheerful giver.” (2 Corinthians 9:7)  

“Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.”

Spread Your Love

Intense love does not measure it just gives.”-Mother Teresa

      Pagi ini membaca suatu wacana di salah satu jejaring sosial, membuat saya sedikit terperana. Kisahnya mengenai seorang anak kecil yang memiliki ketulusan hati, dan rela memberikan seluruh uang jajannya kepada seorang kaum papa. Mungkin cerita ini sudah sering didengar dan telah banyak disebarluaskan.

      Yang membuat saya terperana hanyalah, ketika orang tuanya melihat anaknya memberikan seluruh uang jajannya, mereka bertanya kepada anaknya apakah ia tidak takut nanti tidak ada uang lagi untuk jajan dan akan kelaparan. Tetapi anak tersebut menjawab, ia percaya bahwa ayah dan ibunya sangat sayang kepadanya, dan tidak akan pernah membiarkannya kelaparan seperti seorang kakek tersebut. Orang tua yang mendengar jawaban anaknnya, kagum sekaligus kaget bahwa anaknya yang masih kecil bisa menjawab seperti itu.

      Anak itu pun berjanji jika ia sudah besar nanti ia akan menjaga dan merawat orang tuanya dan tidak akan membiarkan mereka kelaparan dan sendirian terlunta-lunta di jalanan seperti kakek yang hidup sendiri di jalanan itu. Orang tuanya pun berjanji kepada anaknya bahwa mereka akan terus menjaga, dan tidak akan membiarkan anaknya kekurangan sesuatu apapun selama umur hidup mereka.

      Dari kisah diatas bisa kita lihat ketulusan hati seorang anak kecil yang masih polos dan lugu, dia tidak takut akan kelaparan dan menderita karena memberikan seluruh uang yang ada pada dirinya kepada kakek miskin itu, karena ia percaya bahwa ia memiliki orang tua yang akan selalu menjaganya dan mencukupkan segala kebutuhannya. Yang tertanam di dalam hati anak ini hanyalah suatu ketulusan dan kepercayaan.

      Kita sebagai orang dewasa terkadang harus memiliki hati seperti seorang anak kecil yang masih dipenuhi oleh rasa kasih, ketulusan, memberikan cinta, dan kepercayaan. Kita juga harus percaya kalau kita pun memiliki seorang Bapa, Tuhan kita yang tidak pernah meninggalkan kita walau sedetikpun. Ia selalu ada untuk menopang kita, dan membantu kita meminggul kehidupan yang harus kita jalani ini.

      Jangan biarkan hal-hal duniawi sampai menutup mata dan hati kita untuk orang lain. Berbagi kasihlah selama kita bisa melakukannya, dan lakukanlah itu dengan ketulusan hati. Jangan biarkan rasa takut dan kekhawatiran menyelimuti kehidupan kita, karena kita mempunyai Tuhan yang akan membimbing kita, membantu kita melewati setiap masalah, dan kuasa-Nya sangatlah besar, dapat membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Oleh karena itu janganlah bimbang dalam setiap melakukan suatu kebaikan, percayalah Tuhan selalu berada di samping kita.

Surrender your own poverty and acknowledge your nothingness to the Lord. Whether you understand it or not, God loves you, is present in you, lives in you, dwells in you, calls you, saves you and offers you an understanding and compassion which are like nothing you have ever found in a book or heard in a sermon.”

_______________________________________________________________________________________________________

Do not think that love, in order to be genuine, has to be extraordinary. What we are need is to love without getting tired.”-Mother Teresa

Kerja untuk Tuhan

Sedang mengalami masalah berat di Kantor? Dimarahin atasan? Pekerjaan yang semakin hari semakin menumpuk, dan beban yang ditanggung menjadi semakin berat?

      Kita semua pasti pernah mengalami masalah di tempat kita bekerja, entah itu masalah dari pekerjaan yang harus kita kerjakan, atau masalah dari lingkungan kerja kita. Bukan kesalahan kita, tetapi kita yang dimarahin atasan. Teman kerja yang tidak bisa diajak kerja sama sehingga merasa beban pekerjaan ditanggung sendiri, deadline yang semakin dekat, dan semua ini menimbulkan tekanan dan stress yang berat.

      Ketika dulu bekerja, saya juga pernah mengalami hal tersebut. Selama bekerja yang saya pikirkan hanyalah ingin menyenangkan atasan dengan hasil pekerjaan saya, dan semua itu saya hanya mengandalkan kekuatan diri saya sendiri. Hasilnya ketika pekerjaan yaang sudah saya kerjakan dengan semampu saya, masih banyak kekurangan, dan atasan akhirnya kecewa dan marah. Tentu saja hal ini membuat rasa stress. Tetapi setelah saya berhenti bekerja, dan mencari pekerjaan baru, saya sadar bahwa di hidup ini saya tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan saya sendiri. Kemudian saya mulai untuk melibatkan campur tangan Tuhan di dalam setiap langkah hidup saya.

      Saya mulai menanamkan kepada diri saya sendiri bahwa Kerja untuk Tuhan. Apa yang saya lakukan semuanya saya persembahkan untuk Tuhan. Dan mulai saat itu, saya merasakan rasa damai di dalam diri saya. Ketika berangkat kerja yang ada adalah semangat, sebelum memulai pekerjaan saya selalu berdoa agar pekerjaan ini bisa selesai dengan lancar. Dan hingga saat ini saya merasakan Tuhan ikut campur membantu dalam setiap pekerjaan saya. Walaupun pekerjaan yang kita kerjakan hasilnya bukanlah yang terbaik, tetapi apapun hasilnya itu saya persembahkan hanya untuk Tuhan.

Saya berpikir, Tuhan memberikan saya pekerjaan ini. Dia ingin agar saya membantu para atasan di kantor ini dalam menyelesaikan pekerjaan, sehingga saya pun melakukan pekerjaan tersebut tanpa beban. Yang di benak saya hanyalah mengerjakan apa yang sudah Tuhan tugaskan pada saya dengan sebaik mungkin, menganggap apa yang kita lakukan ini untuk membantu orang lain, semua itu dilakukan dengan hati yang tulus, dan apapun hasilnya saya persembahkan untuk Tuhan. Tuhan ingin kita berusaha dan bukan harus selalu sukses.

      Karena jika kita melakukan suatu pekerjaan dengan segenap hati, kita pasti akan memberikan yang terbaik, karena semuanya kita persembahkan untuk Tuhan. Kita ingin mempersembahkan yang terbaik untuk-Nya. Sehingga tidak ada lagi beban berat, mengeluh, stress, tertekan, yang akan kita rasakan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

      Bagi yang sekarang sedang mengalami beban berat, cobalah berserah pada Tuhan, jangan lupa berdoa, sertakan campur tangan Tuhan dalam setiap langkah hidup kita, dan tanamkan bahwa apa yang kita lakukan semuanya kita lakukan dengan hati yang tulus dan kita persembahkan hanya untuk Tuhan.

Work without love is slavery.”- Mother Teresa

______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

And whatever you do, work heartily, as for the Lord, and not for men.”(Colossians 3:23)

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”

Change The World

I alone cannot change the world, but I can cast a stone across the waters to create many ripples. Mother Teresa

      Begitu banyak mimpi orang-orang yang sebenarnya sangat baik, seperti halnya ingin berbuat sesuatu yang memberikan dampak positif untuk orang banyak, bisa merubah kehidupan di dunia menjadi lebih baik, dsb. Namun sebagai seorang manusia kita memiliki keterbatasan, apapun keterbatasan itu, ada yang membuat seseorang menjadi tidak bisa mewujudkan mimpi-mimpinya yang besar.

      Dimana jika kita ingin melakukan suatu tindakan yang besar dan memberikan dampak serta perubahan yang besar pula terhadap kehidupan orang banyak, kita tidak bisa hanya bekerja sendiri. Kita juga membutuhkan kerjasama dari orang lain, karena ada beberapa hal di kehidupan kita yang tidak bisa kita lakukan seorang diri. Bagaimana jika tidak ada orang yang mau bekerja sama dengan kita? Apalagi jika tindakan yang ingin kita lakukan itu sangat baik namun memiliki resiko yang besar juga terhadap diri kita sendiri.

      Kita tidak dituntut untuk bisa merubah dunia, jika memang hal itu belum bisa terwujud, kita bisa memulainya dengan hal-hal kecil di sekitar kita. Sebelum kita melakukan sesuatu hal yang besar, akan lebih baik jika kita terlebih dahulu memperhatikan kehidupan orang-orang di sekitar kita apa sudah baik atau belum. Begitu banyak orang yang ingin melakukan hal-hal yang besar, namun hanya sedikit orang yang mau melakukan hal-hal yang kecil.

      Jika kita belum mampu untuk melakukan sesuatu untuk merubah dunia, maka buatlah diri kita mampu untuk melakukan hal-hal yang baik yang memberikan dampak positif untuk orang-orang disekitar kita. Dan lakukanlah semuanya itu dengan tulus dan persembahkan semuanya hanya untuk Tuhan.

_____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

The way you help heal the world is you start with your own family.Mother Teresa

Tuluskah Anda?

‘Pernahkah dari kalian yang ketika melakukan suatu kebaikan ingin dilihat orang lain? Supaya mendapat pujian, apresiasi, dipandang baik oleh orang lain?’ Tentu saja pernah ya, dalam bekerja misalnya, kita pasti ingin selalu pekerjaan yang kita lakukan dilihat oleh atasan kita, berharap hasil pekerjaan bagus dan mendapat pujian dari atasan.

‘Pernahkah kita misalnya melakukan kegiatan sosial, menyumbangkan sesuatu untuk membantu orang lain, kita berharap bahwa semua orang tahu kalau kita sedang melakukan kebaikan?’ atau kita selalu berusaha menonjolkan diri agar kita dipuji, disayangi, dihargai, diperdulikan oleh orang lain?

             Sebenarnya tidak ada yang salah ketika kita melakukan suatu kebaikan, terkadang yang salah itu sebenarnya adalah niatnya melakukan kebaikan tersebut. Ada orang yang niatnya tulus dan ada yang tidak. Ketika melakukan suatu kebaikan, dan diketahui banyak orang, hal ini bisa saja memberi dampak positif, membuat orang lain juga menjadi tertarik dan ingin melakukan hal yang sama seperti membantu orang lain dsb. ‘Tetapi apakah niat, alasan, dan tujuan kita melakukan kebaikan ini benar-benar tulus dan tidak mengharapkan imbalan apapun?’

             Kebaikan yang dilakukan dengan niat yang tulus, pasti akan membawa dampak yang baik juga bagi orang tersebut dan orang lain. Mereka menganggap bahwa pujian, penghargaan, apresiasi yang ia dapat dari melakukan suatu kebaikan adalah bonus. Niat dari awalnya memang sama sekali tidak mengharapkan imbalan apapun. Hal inilah yang perlu kita tanamkan dalam diri kita ketika kita mau melakukan suatu hal, jangan semata-mata hanya untuk mendapat pujian dan penghargaan. Pekerjaan, kegiatan sosial, membantu orang lain, apapun tindakan kebaikan yang ingin dilakukan, lakukanlah itu semuanya dengan sepenuh hati dan lakukanlah semua itu untuk Tuhan. J

“Real integrity is doing the right thing, knowing that nobody’s going to know whether you did it or not.” – Oprah Winfrey

_____________________________________________________________________________________________

“Therefore when you do merciful deeds, don’t sound a trumpet before yourself, as the hypocrites do in the synagogues and in the streets, that they may get glory from men. Most certainly I tell you, they have received their reward. But when you do merciful deeds, don’t let your left hand know what your right hand does, so that your merciful deeds may be in secret, then your Father who sees in secret will reward you openly.” (Matthew 6:2-4)

“Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah janganlah diketahui tangan kiri apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”

The Happy Guide

Happiness blueprint

The Great Conversation

Literature, Philosophy, Art, Music, Drama

thelovemanifesto

Real. Life. Experienced.

THE RIVER WALK

Daily Thoughts and Meditations as we journey together with our Lord.

Book Quotes Hub

Book Quotes - The most amazing and unique quotes from books are being shared here daily

Simple Tom

Some say I was born high. Others say i'm just simple :)

maggiemaeijustsaythis

through the darkness there is light

The Truth Warrior

Empowering and Inspiring people to be fully authentic, loving, happy, peaceful and joyful in their lives.

Evelina Galli

USE THINGS. LOVE PEOPLE. DON'T SWITCH.

The Other I

Just another WordPress.com weblog

sneakpeek2013

Interesting Sneak Peeks

Love My Life Right Now

Simplicity, happiness, motivation and inspiration

Fiazku

Kecerdasan Manusia Bodoh

silkroadcollector.me

An International company that offers private antique art sales to clients around the globe.

Count it all joy

Spiritual Hope . Joyful Faith . Trust in God

Ray Ferrer - Emotion on Canvas

** OFFICIAL Site of Artist Ray Ferrer **